Jumat, 11 November 2011

ML sama temen kantor

Cerita Ngewe Memek Dengan Teman Sekantor. Judulnya agak kasar memang dibacanya, tapi tak apa demi pembaca Cerita ngentot | Cerita dewasa | Cerita dewasa hot tau, bahwa kisah yang akan kuceritakan ini memang benar-benar layak untuk dibaca secara menyeluruh. Dalam kisah panas ku ini diceritakan dengan nama yang kusamarkan, mengingat demi menghormati privasinya aku pun berinisiatif untuk menyamarkan tempatnya. Para pembaca yang budiman, inilah kisah ku selengkapnya.
Di tempat kerjaku ada seorang teman wanita, Tia namanya. Tia memiliki tubuh yang sedikit tinggi dan langsing. Berparas manis, malah aku terkadang memandangnya sebagai Devi yang cantik. Berambut sebahu dan bergelombang. Walaupun tidak memiliki toket yang besar, tetapi kalo lagi jalan seksi sekali.
Sama dengan Devi, aku dengan Tia memiliki hubungan yang dekat. Malah aku rasa lebih dekat dibandingkan dengan Devi. Aku sering memijatnya di jam kantor, apabila Tia merasa pegal dan letih. Pada saat memijatnya itu, aku sering sekali memperhatikan Payudaranya yang tidak besar, tetapi ingin sekali aku menyentuhnya.

 Ahhhhh…





http://jogetmp3.com/wp-content/uploads/2011/05/Tante-Girang-Tajir-seksi1.jpg
Seringnya aku bercanda atau memijatnya, membuat suasana kantor aku menjadikan hal yang biasa untuk dilihat. Walaupun ada sorot-sorot mata tajam kecemburuan, terutama lelaki yang menyukai Tia. Tetapi kami acuh saja, karena kami berdua menganggap hanya teman biasa dan tidak ada perasaan sesuatu apapun antara satu dengan yang lain. Tia tinggal di kontrakan semenjak tia masih dibangku kuliah. Berasal dari Sumedang, dan orang tuanya masih tinggal di sana. Suatu hari, akhir pekan di bulan Januari lalu, aku di telpon untuk segera datang ke kontrakannya.

“Maaf banget Ti, rada pegel bahu ku. gpp kan? Kaki Kamu di naikin di pundak ku saja” perintah ku kemudian.
“gpp koq.. Malah enak bisa nindih pundak Kamu.. hahaha.”
Sambil menikmati program televisi favorite nya dan mengobrol aku memjijat kakinya yang indah mulai dari bawah hingga keatas, kiri dan kanan bergantian. Entah sadar atau tidak, sesekali Tia merapatkan selangkangannya di belakang kepalaku. Tetapi karena aku nggak enak, aku nggak mau berbuat banyak. Takut Tia nggak suka dengan ulahku. Terakhir, setelah aku memijat dari atas dengkul hingga mata kaki, aku pijat telapak kakinya. Setelah selesai, aku kembali memijat keatas kedua kakinya, sambil membalikkan badanku, agar aku bisa memijat kedua kakinya dengan kedua tanganku. Begitu aku membalikan badan, aku melihat Tia sudah merebahkan badannya di tempat tidur.
“Ti, udah enak kakinya? Mau diterusin atau nggak?” tanyaku.
“Terusin dong ah!!!!” Tia memerintah.http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs255.snc1/10222_1202544019065_1092536062_30728929_7361538_n.jpg
Akupun meneruskan pijatanku hingga pangkal pahanya. Tetapi aku nggak berani terlalu lama berada disitu. Aku menaikkan tanganku hingga keperutnya, kemudian turun lagi ke kaki. Karena Tia diam saja, aku mulai memberanikan diri untuk memasuki celah kakinya yang terbungkus celana pendek. Itu pun tidak lama, takut Tia marah karena ulahku. Tidak terasa ulahku itu membuat aku panas juga.



“Ouhhhhhhhh, dohh.. shhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” desah Tia begitu menggebu.
“Sorry banget, Tiaaaaaa.. Aku nggak kuat.. Aku pengen ngentotin memek kamu lagi, ya.. Sebentar aja.. Shhhhhhhttttt..” kata aku kemudian.
“Ouh, nikmat amat sehhh…… Ahh..” Tia merem melek
Akupun mulai bekerja kembali menggejontkan kejantanan Kontol ku perlahan-lahan namun pasti. Setelah itu aku merebahkan diatas dan sejajar dengan Tia. Aku ngentotin memeknya sambil meremas payudaranya dari balik branya. Remasan demi remasan, entotan demi entotan aku berikan secara tulus kepada Tia. Nikmat sekali persetubuhan kami ini. Aku melakukannya sambil sesekali menciumi leher dan bibirnya apabila kepalanya berpaling kesamping. Beberapa saat kemudian, Tia yang sudah memuncak pada saat aku menjilati Memek nya, mendongakkan kepalanya sambil menaikkan pantatnya untuk memberi jalan Kontol ku agar lebih masuk lagi.
“Ahhhhh… Berengsekk!!!…Akuu.. Keluaarr nihhh..” Tia berteriak sangat keras
“Aku juga.. OOOOOooooooo” kataku yang sudah dari tadi menahan gejolak klimaks ku.
Dengan posisi mendekap dari belakang, akupun memuntahkan sepermaku di dalam Memek nya, yang disusul kemudian dengan orgasme Tia. Rasa nikmat menjalari kami berdua, saat memuntahkan cairan kami masing-masing. Persetubuhan yang kami lakukan memang singkat, tapi menimbulkan kenikmatan tersendiri. Terlebih aku, yang memang sudah menginginkan ngentotin memek Tia dari dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar